IBU BERDIMENSI SURGA


Dulu, pertanyaannya HANYA : 

1. bagaimana kabarnya?... sekarang nambah, "lancar ibadahnya?"

2. bagaimana uang jajannya? .... sekarang nambah, "sudah duha?"

3. bagaimana ajuan proposalnya? .... sekarang nambah, "sudah berdoa dan tahajud?"
4. bagaimna proyek bisnisnya?..... sekarang, "sudah sedekah dan Zakatnya?"



dulu pesannya, jaga diri biar sehat ya.... sekarang nambah.... jaga sholatnya ya, biar beruntung.



http://menujuihsan.blogspot.com/

Mana Yang Lebih Gila?



Adik    : Ka, tadi ada supir elep marah-marahin orang gila.
Kakak  : menurutmu, mana yang lebih gila, orang gilanya atau orang yang marahin orang gila?
Adik    : ........ ??? he..he,,... 
Kakak  : coba, mana yang lebih gila? orang gila, atau orang yang marahin orang gila, atau orang yang marahin orang baik?

Sebagian kita yang masih belum mengerti kasih sayang seseorang ketika melarang kita melakukan yang kita suka padahal itu tidak baik, kemudian kita marah-marah kepada mereka padahal maksud mereka baik. coba aneh banget kan?

http://menujuihsan.blogspot.com/

Rahasia Bertemunya Dua Laut Yang Berbeda Jenis


“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. “ (Q.S Al Furqan:53)
 Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.
 Captain Jacques Yves Costeau, saat menemukan patung-patung perunggu peninggalan kapal romawi kuno yang karam.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangatsedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yangasin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
 Captain Jacques Yves Costeau, saat melakukan pendakian di GunungAlpine. Saat itu terjadi kecelakaan fatal yang menyebabkan dirinya hampirmati.
Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan. ..” Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. “ Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
 Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” Artinya “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
 Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yangseluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
 Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:
 “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”
 Waullahu a’lamu bishawab..

Orang-Orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat


Insya Allah berikut inilah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat :
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)
3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)
9. Orang-orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah” (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)
12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
***
Sumber Tulisan Oleh :
Syaikh Dr. Fadhl Ilahi, Orang-Orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005

Rahasia Bangun Tidur Sempurna

Benarkah kualitas seseorang ketika menjalani hidupnya bisa dilihat dari cara bangun tidurnya? Hal ini dibenarkan dr. Sagiran, M.Kes., Sp.B. Dosen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini mengatakan, “Sering seseorang menjalani harinya dengan kurang optimal bahkan sangat tidak efektif dan tak produktif karena gagal dalam menjalankan hal-hal penting ketika dia bangun tidur. Dokter kelahiran Bantul ini melanjutkan, “Orang tersebut biasanya dalam kondisi lemas, badan tidak enak, dan merasa enggan beraktivitas, sehingga hari itu mungkin menjadi hari yang tidak menyenangkan baginya.”
Nah, mengapa kita terasa begitu malas dan enggan beranjak dari tempat tidur? Menurut Nabi Muhammad saw, saat manusia tidur maka setan mengikatnya dengan tiga simpul ikatan, dan satu persatu ikatan itu akan lepas.  Nah, bagaimana cara membuka ikatan tersebut?
Pertama, saat membuka mata segeralah berdoa dan bersyukur bahwa telah dibangunkan kembali, maka ikatan yang pertama akan lepas dan syetan akan ketakutan bila ikatan selanjutnya juga lepas. Nabi mengajarkan kita untuk berdoa, “Alhamdulillahillad zi ahyaana ba’da maa amaatana wa ilahin-nushur” (segala puji bagi-Mu ya Allah Dzat yang telah menghidupkan aku kembali setelah aku mati dan sesungguhnya kepada Nyalah aku akan kembali).
Untuk melepaskan ikatan yang kedua, maka orang tersebut mengambil air wudhu. Lewat air wudhu setan betul-betul setan akan ketakutan dan melepaskan ikatan yang kedua. Sedangkan ikatan yang ketiga akan lepas apabila manusia mengerjakan shalat dua rakaat.
Berikut ini langkah yang dapat membantu kita sukses menjalani ritual bangun tidur, antara lain:
  1. Segera ucapkan doa, begitu mata terbuka.
  2. Bila tubuh merasa kurang enak, duduklah dalam posisi duduk pembakaran, usaplah bekas tidur di wajah dengan tangan (lihat gambar).
  3. Minum air putih.
  4. Segeralah berdiri dan turun dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi.
  5. Akhirilah hajat di kamar mandi dengan berwudhu, atau mandi.
 Lengkaplah sudah kesegaran tubuh Anda dan siap untuk melaksanakan shalat.
Tip diatas diambil dari buku Mukjizat Gerakan Shalat, yang disusun oleh dr. Sagiran, M.Kes., Sp.B dan diterbitkan oleh Qultummedia. Dalam buku ini banyak mengulas secara holistik hubungan salat dengan struktur tubuh dalam tinjauan medis.

Kesombongan Macam Apa?


Sebuah kapal karam diterjang badai hebat. Hanya dua lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berdoa. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat membagi pulau kecil itu menjadi dua dan mereka tinggal berseberangan di sisi-sisi pulau tsb.
Doa pertama, mereka memohon diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.
Seminggu kemudian, lelaki ke satu merasa kesepian dan memutuskan berdoa agar diberikan istri. Keesokan harinya, ada kapal karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang terdampar di sisi pulau tempat lelaki ke satu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.
Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi hari mereka menemukan kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, lelaki kedua itu tidak pantas menerima berkat tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan.
Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu mendengar suara dari langit,”Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?”.
“Berkatku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan,” jawab lelaki ke satu.
“Doa temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka,ia tak pantas mendapatkan apa-apa.”
“Kau salah!” suara itu membahana. “Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa.”
Lelaki ke satu itu bertanya, “Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus berhutang atas semua ini padanya?”
“Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!”
***
Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain? Banyak orang yang telah mengorbankan segala sesuatu demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain, dan janganlah menilai sesuatu hanya dari “yang terlihat” saja.
Haris Satriawan

Ketika Kita Mengeluh



Ketika kita mengeluh: “eeeiii, aku penat sangat..."
ALLAH menjawab : “ Dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirehat " (78 : 9)
Ketika kita mengeluh : “Beratnya dugaan ni, tak sanggup rasanya aku..."
ALLAH menjawab : “ AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan” (2 : 286)
Ketika kita mengeluh : “Serabutnyaa..."
ALLAH menjawab : “ Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang ” (13 : 28)
Ketika kita mengeluh : “Apa yang aku buat ni semua sia-sia..."
ALLAH menjawab : ” Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya ” (99 : 7)
Ketika kita mengeluh : “ takdak sorang pun yang nak tolong aku..."
ALLAH menjawab: “ Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu ” (40 : 60)
Ketika kita mengeluh : “ Aku sedihh sangat...”
ALLAH menjawab : “ La Tahzan, Innallaha Ma’ana. Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita" (9 : 40)
Jgn banyak mengeluh . Banyakkan bersabar dan teruskan kehidupan ini , dgn taqwa.....         
c&p :-) Shamir

IBU BERDIMENSI SURGA

Dulu, pertanyaannya HANYA :  1. bagaimana kabarnya?... sekarang nambah, "lancar ibadahnya?" 2. bagaimana uang jajanny...