Buktinya? Ketika Rasulullah Saw. diusir dari mekah, beliau memutuskan untuk menetap di Madinah, dan kemudian berhasil membangunnya menjadi sebuah negara yang sangat akrab ditelinga dan mata sejarah. Ahmad bin Hanbal pernah dipenjara dan dihukum dera, tetapi karena kendali dirinya pula, ia kemudian menjadi imam salah satu madzhab. Ibn Taimiyah pernah di penjara, tetapi justru di penjara itulah ia banyak melahirkan karya. As-Sarakhsi pernah dikurung di dasar sumur selama bertahun-tahun, tetapi ditempat itulah ia berhasil mengarang buku sebanyak 20 jilid.
Bukti lainnya, Ketika Ibnul Atsir dipecat dari jabatannya, ia berhasil menyelesaika karya besarnya yang berjudul Jami'ul Ushul dan Nihayah. dalam perkembangannya kitab ini menjadi salah satu buku paling terkenal dalam hadits. pengalaman Ibnu al-Jauzzy tak kalah seru, ia justru menguasai qira'ah sab'ah setelah diasingkan dari baghdad. Cerita Malik Ibn ar-Raib lain lagi, meski menanggung suatu penyakit yang mematikan, namun ia mampu melahirkan syair-syair yang sangat indah dan tak kalah dengan karya para penyair besar zaman Abbasiyah. Lalu, ketika anak Abi Dzuaib al-Hudzali mati meninggalkannya seorang diri, ia justru mampu menciptakan nyanyian-nyanyian puitis yang mampu membekan mulut zaman, membuat setiap pendengarnya tersihir, dan memaksa sejarah untuk selalu bertepuk tangan saaat mendengarnya kembali.